Superman Selamat Datang Di Blog Saya: 2015

Minggu, 13 Desember 2015

PENGERTIAN WLAN



PENGERTIAN WLAN

Pengertian Wireless LAN

Pengertian Wireless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.
Wireless LAN adalah sebuah alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua yang dilindungi atau ruang-ruang kelas. instalasi WLAN juga murah karena  hanya terdiri dari akses poin dan instalasi jaringan Backbone , bagian terakhir dari jaringan yang berada di udara.

Kelebihan Wireless LAN

Wireless LAN, user dapat membagi akses informasi tanpa harus direpotkan dengan kabel ke jaringan, Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel konvensional
  1. Mobilitas: kelebihan Sistem wireless LAN karena dapat menyediakan user dengan akses informasi yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan LAN kabel
  2. Instalasi cepat dan mudah: Instalasi sistem wireless LAN bisa berlangsung dengan cepat dan sangat mudah mengaplikasikannya dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang rumit
  3. Instalasi fleksibel: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
  4. Penurunan biaya: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan biaya perawatan dan pemeliharaannya, maka secara signifikan jauh lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada jaringan WLAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan LAN Kabel.
  5. Skalabilitas: Sistem wireless LAN dapat  dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Dapat dengan mudah merubah konfigurasinya Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai kepada infrastruktur yang lebih kompleks yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam wilayah yang luas

Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN ini hanya mencoba untuk mencontoh struktur  kabel LAN, dengan menggunakan media lain untuk mentransfer data selain dengan kabel. Media ini  yang terutama adalah gelombang elektromagnetik  baik frekuensi radio (RF) atau frekuensi inframerah (IR).
Wireless LAN terutama terdiri dari dua entitas: klien atau pengguna akhir perangkat danAccess Points (AP). Klien ‘dilengkapi dengan perangkat yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan media frekuensi radio  untuk berkomunikasi dengan perangkat nirkabel lainnya. fungsi AP  seperti saklar biasa atau router dalam jaringan kabel untuk perangkat nirkabel. Selain itu, ia merupakan gateway antara perangkat nirkabel dan jaringan kabel.
Struktur dasar dari sebuah LAN Nirkabel disebut BSS (Basic Service Set) ditunjukkan pada Gambar 1 diatas di mana jaringan terdiri dari AP dan beberapa perangkat nirkabel.Ketika perangkat ini mencoba untuk berkomunikasi antara mereka sendiri mereka menyebarkan data mereka melalui perangkat AP. Dalam rangka membentuk jaringan, AP menyebarkan SSID (Service Set Identifier) untuk memungkinkan orang lain untuk bergabung dengan jaringan.

Jika BSS tidak memiliki perangkat AP, dan perangkat nirkabel yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung, ini BSS adalah disebut BSS Independen dan bekerja dalam modus yang disebut “ad hoc mode” (ditunjukkan pada Gbr.2). Kelompok BSSs (baik BSSatau IBSS) dapat dikombinasikan untuk membentuk ESS (Extended Service Set). Set ini dibuat oleh rantai kelompok ini BSS  ke sistem backbone tunggal.

Pengertian Server


Pengertian Server
Pengertian server adalah sebuah komputer yang mengatur lalu lintas data yang terjadi pada sebuah jaringan. Pada sebuah jaringan terdiri diri banyak beberapa komputer dan saling terhubung. Komputer server ini memberikan pelayanan bagi sejumlah komputer yang saling berhubungan, dalam melakukan akses data misalnya untuk untuk pembatasan akses, melakukan kontrol data, dan aliran data yang terjadi.
 

Fungsi server dalam sebuah jaringan secara umum meliputi :
  • Menyimpan database dan aplikasi yang dibutuhkan oleh komputer client
  • Memberikan keamanan dengan fitur security yang berbasis server
  • Memberikan perlindungan firewall pada seluruh jaringan komputer
Dalam membangun sebuah server komputer diperlukan spesifikasi hardware komputer yang lebih dibandingkan dengan komputer biasa. Untuk komputer server pun digunakan sistem operasi khusus yang disebut sistem operasi server, seperti berikut :
  • Microsoft Windows Server 2008
  • Sun Solaris
  • UNIX
  • Linux Redhat
  • Amiga
  • Debian
Spesifikasi yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah komputer server seperti berikut :
  1. RAM – Kapasitas yang menjangkau seluruh kegiatan client yankni akses query yang digunakan seluruh komputer dalam jaringan. Hal ini sangat berhubungan terhadap memori komputer yang cukup untuk akses seluruh komputer dalam jaringan.
  2. Processor – Selain memori yang cukup, kecepatan akses yang cepat harus dimiliki oleh processor komputer. Kegiatan multi tasking server harus diimbangi dengan kemampuan processor.
  3. Hard Drive – Penyimpanan adalah hal penting selanjutnya yang harus diperhatikan, karena pada sebuah topologi jaringan komputer seluruh penyimpanan data akan terpusat pada komputer server
Jenis-jenis Server
Terdapat beberapa jenis server yang dikategorikan dari fungsinya seperti berikut :
  • Proxy Server – Server proxy melakukan pembatasan terhadap permintaan, kinerja koneksi dan sharing file antara client dan server diluar jaringan
  • Telnet Server – Melakukan remote komputer dengan melakukan log in dan log out sebuah komputer host
  • Virtual Server – Membuat jumlah server fisik, seolah-olah menjadi beberapa server.
  • Web Server – Memberikan konten pada ke web browser untuk berkomunikasi dengan menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
  • Server Audio dan Video – Memberikan fitur multimedia pada sebuah situs web untuk menyiarkan streaming konten multimedia
  • File Transfer Protocol Server : FTP server digunakan untuk transfer data dalam jaringan
  • Server Aplikasi: berfungsi untuk mengolah perintah dalam jaringan antara client dan database
  • Mail Server – Jenis server yang menangani permasalahan untuk menangani e-mail
  • News Server – Melakukan istribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, melalui jaringan berita USENET
Pada pengertian server di atas sangat terlihat bagaimana peranan server pada jaringan komputer, sehingga diperlukan perhitungan yang baik untuk membangun server yang tangguh.

Pengertian server merupakan salah satu instrumen penunjang pada bidang komputer. Dalam sebuah organisasi misalnya pada sebuah perusahan manufaktur, terdapat banyak komputer yang dapat saling terhubung satu sama lain. Komputer yang saling berhubungan yang membentuk sebuah jaringan, dinamakan jaringan komputer. Lalu lintas data yang terjadi pada jaringan tersebut, di atur dengan sebuah komputer pusat atau yang sering kta sebut dengan server.


Senin, 07 Desember 2015

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth


Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth :

 

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP

Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format

exten = extension,priority,Command(parameter)

Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah.

Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,

  1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
  2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
  3. Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
  4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP

Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn]  -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)  -->> Dial ext 101 dengan protokol  SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup  -->> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup


VoIP :Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Protokol, Komponen, Security




VoIP : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Protokol, Komponen, Security 


Pengertian VoIP:
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).

Fungsi VoIP:
  • Signalling – Signalling berfungsi untuk menamkap jaringan yang dituju, sehingga dapat melakukan inisialisasi (penyampaian) pesan/percakapan.
  • Database Service – Layanan database adalah salah satu fungsiVoIP dalam mencari tujuan akhir/endpoint yang harus dituju, sekaligus sebagai penerjemah alamat yang biasanya digunakan dalam duajaringan yang berbeda.
  • Call Connect/Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control memungkinkan si penerima panggilan dapat memutuskan panggilan/menerima panggilan.
  • Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun decoderdalam pengubahan/transmitted suara menjadi sinyal digital/paket data ataupun sebaliknya.
Cara Kerja VoIP:
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui HubRouterADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.

Perbedaan VoIP Dengan PSTN
  1. Jaringan telepon tradisional/PSTN menggunakan jaringan circuit switching, sedangkan VoIP menggunakan jaringan Packet Data.
    • Circuit Switching = Dikirimkan melalui satusaluran dan harus terhubung dulu ke operator.
    • Packet Data = Dikrimkan dengan memaketkan suara menjadi beberapa paket data dan dikirimkan secara terpisah, lalu akan kembali disatukan setelah sampai ke tujuan.
  2. Teknologi VoIP memakan biaya yang lebih murah dan lebih efisien dalam berkomunikasi menggunakan suara.
  3. VoIP menggunakan konektivitas jaringan internet – PSTN menggunakan kabel telpon.
  4. PSTN masih bisa digunakan saat listrik padam.
  5. Setiap melakukan panggilan VoIP hanyamembutuhkan sekitar 10 Kbps – PSTN membutuhkan  64 Kbps.
Protokol VoIP
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet. Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UDP serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP.
  • Transmission Control Protocol (TCP)
Merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end- Mo-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
  • User Datagram Protocol(UDP)
Merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat.

Internet Protocol (IP)
Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data.

SIP (Session Initiation Protocol)
Yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan signalling protocol, bukan media     transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi  sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protocol.

H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi  dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide Area  Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony),  komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data.

Komponen VoIP
  • Call Processing Server/IP PBX – IP PBX adalah perangkat switching packet data komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP). IP PBX dapat berjumlah 1 server ataupun lebih, harus disesuaikan dengan kebutuhan.
  • User-End Device – Perangkat yang digunakan guna mendukung pengoperasian VoIP yang didalamnya terdapat aplikasi yang bisa digunakan sebagai pengatur tambahan untuk konfigurasi VoIP. Contohnya : Handphone, Laptop dan IP Phone.
  • Media Gateway/Gatekeeper – Digunakan untuk berkomunikasi dengan VoIP Call Processing Server/ IP PBX dan komponen VoIP yang lain.
  • IP NetworkIP – Network/Jaringan berbasis IP digunakan sebagai infrastruktur jaringan dalam penggunaan VoIP.